Akulah mawar
Bukan bunga liar
Tertanam bukan rasa hambar
Tercipta akar menjalar
Dua hari lalu
Sapamu masih melekat kalbu
Kau cabut aku
Ucapkan salam pada tangkai dan akarku
Darahku berceceran
Di tanganmu bekas tertahan
Aku diam dalam dekapan
Perih tetap menyesakkan
Rumahkan aku dalam vas
Kau pikir bisa buatku bernafas?
Hanya kau liat indah dalam hias
Tak peduli oksigen terhempas
Siram aku dengan manisnya gula cinta
Sebenarnya impian semata
Taklukanku dengan mudahnya
Tanpa bangun rasa percaya
Bukan cinta kini, nafsu terganti
Kamu beranjak pergi
Meninggalkan mawar layu sendiri
Matahari pun enggan terbit lagi
160606 - AD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar