background

Kamis, 03 November 2016

Bersabarlah

Ada saatnya mentari kehilangan pijar
Senja menyapa
Berganti malam yang katanya mencekam

Ada saatnya mawar kehilangan semerbak
Kala hujan tak kunjung menyapa
Hanya sang terik mencekik pori kehidupan

Ada saatnya mawar berseri kembali
Indah kembali layak dulu telah mati
Mawar baru telah kembali
Siap mewarnai hari

Ada saatnya bulan kehabisan waktu
Menghilang di balik bukit
Sembunyi di antara terangnya mentari
Berganti hari indah yang patut dinanti

Kala waktumu bukan sekarang
Masih ada esok
Waktu belum berhenti
Mata Tuhan selalu mengawasi

Kala khawatirmu hadir hari ini
Akan takut di lain hari
Jangan pernah lelah menanti
Jangan pernah lelah mencari

Biarkan dia datang karena dibutuhkan
Bukan dicari
Ia takkan pernah temukan jalan pergi
Kala ternyaman berada di sisi

AD

Rabu, 20 Juli 2016

Dunia Dalam Sepi

Sepi membawa hamba pada diam
Terpisah dari puluhan bahasa
Terpisah dari ribuan cerita
Sungguh ngeri

Sepi membawa hamba pada diam
Tak tahu kata demi kata
Kalimat sedih kehilangan pujangga
Sungguh nestapa

Sepi membawa hamba pada diam
Tulang tak mampu terangkat
Bibir tak berani terucap
Sungguh gila

Tapi sepi membawa hamba pada melihat
Realitas tak sesuai mimpi indah
Realita sesungguhnya ada di depan mata
Beginilah kamu aslinya

Sepi memaksa hamba untuk melihat
Serigala jahat berbulu cantik
Si kancil telah berulah cerdik
Dunia telah berulah dalam sepi

Menurutmu, dunia ini terlalu jahat?
Menurutmu, dunia ini terlalu ramai?
Menurutmu, dunia ini tidak adill?
Bukan.

Dunia ini baik
Dunia ini terang
Dunia ini adil
Hanya salah manusia berhati serigala

Sabtu, 02 Juli 2016

RAHASIA

Tutup telinga
Rasakan dunia sepi suara
Tak terdengar apa apa
Sekalipun bisingnya Ibukota

Tutup mata
Rasakan gelapnya dunia
Tak terlihat apa apa
Semua terlihat sama

Tak lagi mendengar namamu
Tak lagi melihat wajahmu
Itu lebih menyenangkan bagiku
Daripada harus menanggung malu

Tak ada kata terucapkan
Tak ada rasa terungkapkan
Karena katamu "Jangan!"
Sebab tak semua harus terjelaskan

Biarkan jadi rahasia cinta
Cinta yang seharusnya tak pernah ada
Karena kau tak kunjung tiba
Tuk padamkan api dalam nekara

Lebih baik ku tak tahu
Jika ini cara busukmu
Lebih baik kita tak saling tahu
Agar pisau kita tak saling beradu

Asah saja pisaumu itu
Susuri juga jalan pulangmu
Biarkan jadi rahasia masing-masing kau dan aku
Meski terhalang oleh perihnya rindu


AD - 02 Juli 2016

Selasa, 07 Juni 2016

Berlian Cinta

Halusnya berlian dunia
Cantik rupawan menghias mata
Sinar terpantul dalam senyum
Tanpa cacat di mata umum

Sekilas kuat, sekilas indah
Nyata cacat, nyata lemah
Air menampar keras cantiknya
Berbekas jelas sayatannya

Bukan teguran tapi hinaan
Bukan cinta tapi kebencian
Bergulat dalam tangisan
Patahkan hati dalam kesepian

Orang melihatnya hina
Melirik pun tak ada
Kesan enggan cela
Rapuh dalam belenggu dosa

Aku hanya perempuan
Bukan pahlawan kesiangan
Kini kehilangan panutan
Akan indahnya pria idaman

Beribu tanya mengisi kosong jiwa
Hadirnya sang pangeran cinta
Apakah hanya dongeng semata?
Tak ada sisa bagi berlian cela


160607 - AD

Senin, 06 Juni 2016

Mawar Layu

Akulah mawar
Bukan bunga liar
Tertanam bukan rasa hambar
Tercipta akar menjalar

Dua hari lalu
Sapamu masih melekat kalbu
Kau cabut aku
Ucapkan salam pada tangkai dan akarku

Darahku berceceran
Di tanganmu bekas tertahan
Aku diam dalam dekapan
Perih tetap menyesakkan

Rumahkan aku dalam vas
Kau pikir bisa buatku bernafas?
Hanya kau liat indah dalam hias
Tak peduli oksigen terhempas

Siram aku dengan manisnya gula cinta
Sebenarnya impian semata
Taklukanku dengan mudahnya
Tanpa bangun rasa percaya

Bukan cinta kini, nafsu terganti
Kamu beranjak pergi
Meninggalkan mawar layu sendiri
Matahari pun enggan terbit lagi


160606 - AD

Minggu, 05 Juni 2016

Bunga itu mati

Di matamu hanya angin lalu
Aku bagimu semu
Bahkan benalu
Dalam hidup ceriamu

Bertingkah seperti boneka
Untuk pikiran yang sulit kuterka
Perhatianmu tak lagi sama
Kau pun tak pernah ada

Kemana lagi kau bermuara?
Tak kapok juga rupanya
Padahal bunga itu setia
Di kala arus galak menyapa

Akar bunga tak sekuat dulu
Impian manis pun berlalu
Takkan ada lagi cinta itu
Dalam sejarah setiamu

Kenapa masih di sini?
Katamu hendak pergi
Bunga itu telah mati
Cinta takkan kembali

160605 - AD

Sabtu, 04 Juni 2016

Angin

Kamu itu angin katanya
Datang dan pergi sesukanya
Memisahkan daun kering dari kawanannya
Pernahkah kau pikir perasaannya?

Anginmu bawa penyakit
Membuat hati menjerit
Merasa terhimpit
Dalam ruang rindu yang sempit

Jangan buat sesak
Jangan buat rusak
Biarkan mata itu terbelalak
Mata awas siapa yang menembak

Sayangnya lengah
Hati jadi lemah
Hancur jadi remah
Oleh angin amarah

Janjimu palsu
Katamu pilu
Karena aku baru tahu
Kamu angin semu

04 Juni 2016 - AD

Selasa, 31 Mei 2016

Terlanjur

Gelapku semakin gelap
Mereka bawa pelitaku
Semakin gelaplah duniaku
Sangat cepat

Tak hanya pelitaku
Oksigenku, Harapanku
Mereka bawa jauh
Ini terlalu cepat

Aku harus berjuang
Keluar dari lubang gelap ini
Kau tak mau?
Yasudah. Aku sendiri saja

Jangan cari kesalahanku
Cari saja kesalahanmu
Kau mau apa dengan hidupmu?
Menuntut saja tugasmu

Terlanjur sudah
Bukan berarti menyerah
Berserah sudah
Bukan berarti pasrah

Pergilah jika itu maumu
Bertahanlah jika itu keyakinanmu
Jangan bertahan untuk pergi
Karena mencinta tidak sebercanda itu


31 Mei 2016 - AD

Senin, 30 Mei 2016

Katakan Sebelum Gelap

Hilang. Tanpa arah.
Itu katamu
Tapi aku di sini, di sebelahmu
Tak kemana-mana

Kau beranjak berdiri
Mengikuti sinar yang mendadak muncul di tengah kegelapan kita
Kau hanya berdiri
Membelakangiku, tanpa mau kembali menoleh

Kau kenapa? Kau diam saja
Kau ada apa? Kau diam saja
Aku bicara dengan manekin?
Atau kepada sinar yang terangi malamku?

Aku bukan Tuhan. Juga bukan dewa
Katakan!
Lepaskan!
Biar dunia kita tahu

Dunia kita semakin gelap
Kau biarkan burung itu terperangkap
Tanpa tahu sampai kapan
Tanpa ada rasa nyaman.

Bosan? Hanya alasan
Ada yang salah? Pastinya
Aku hanya butuh manekin itu bersuara
Bukan terbungkam

Seutas tali terbentang gagah oleh dua
Takkan berguna terlepas satu
Akan pergi terbawa asa
Tanpa tahu cara kembali ke relung itu

30 Mei 2016 - AD

Selasa, 24 Mei 2016

Bias Cinta

Apa itu cinta?
Apa itu kasih?
Apa itu sayang?
Jika semua pujangga mengagungkan nama cinta, kasihan mereka
Jika semua pujangga mengelukan nama kasih, kasihan mereka
Jika semua pujangga memperjuangan nama sayang, kasihan mereka
Akan selalu ada cinta, kasih dan sayang di setiap rajutan puisi yang mereka buat

Coba lihat!
Apa yang telah dilakukan orang-orang jahanam itu?
Mereka mengumbar cinta, kasih, dan sayang
Mengatasnamakan cinta di atas janji yang mereka umbar
Hanya khayalan babu. Upik abu.
Semua berlindung di balik cinta
Tameng pemenuhan kebutuhann hal hewani

Biaslah ketiga anak itu
Niat murni yang dibawanya
Salahkah mereka jika hanya niat murni yang dibawa?
Salahkah jika masih ada orang percaya murninya cinta?
Mereka terpatahkan
Terpatahkan oleh hawa nafsu
Terpatahkan oleh khayalan babu yang sang jahanam tawarkan
Lalu aku harus apa?

Siapa yang bisa meluruskan ini semua?
Bias merata sekarang
Hilang identitas
Cinta dan nafsu menjadi satu kesatuan
Kesatuan yang membodohkan
Tak heran jika sendiri menjadi jalan

Bagi manusia yang berwaras mulia


24 Mei 2016, AD