Ada saatnya mentari kehilangan pijar
Senja menyapa
Berganti malam yang katanya mencekam
Ada saatnya mawar kehilangan semerbak
Kala hujan tak kunjung menyapa
Hanya sang terik mencekik pori kehidupan
Ada saatnya mawar berseri kembali
Indah kembali layak dulu telah mati
Mawar baru telah kembali
Siap mewarnai hari
Ada saatnya bulan kehabisan waktu
Menghilang di balik bukit
Sembunyi di antara terangnya mentari
Berganti hari indah yang patut dinanti
Kala waktumu bukan sekarang
Masih ada esok
Waktu belum berhenti
Mata Tuhan selalu mengawasi
Kala khawatirmu hadir hari ini
Akan takut di lain hari
Jangan pernah lelah menanti
Jangan pernah lelah mencari
Biarkan dia datang karena dibutuhkan
Bukan dicari
Ia takkan pernah temukan jalan pergi
Kala ternyaman berada di sisi
AD